Nurul Utami
25216639
Ekonomi Koperasi# / IT-022214
1.
Peran Koperasi
a. Peran Koperasi di Pasar Persaingan Sempurna
Pasar
persaiangan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industry
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.Ciri-ciri dari pasar
persaingan sempurna adalah sebagai berikut:
·
Perusahaan
adalah pengambil harga
Berarti suatu perusahaan yang ada
di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.Harga barang
di pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan produsen dan keseluruhan
pembeli.
·
Produk
yang dihasilkan sejenis (homogen)
Tidak terdapat perbedaan yang nyata
antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.akibat
dari sifat ini tidak ada gunanya jika produsen melakukan persaingan dalam
bentuk bukan harga karena konsumen mengetahui bahwa barang yang dihaslkan oleh
produsen tidak ada bedanya.
·
Perusahaan
bebas untuk masuk dan keluar
Apabila perusahaan mengalami
kerugian dan ingin keluar dari pasar dapat dengan mudah dilakukan dan
sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di pasar ini ia pun
dapat dengan mudah memasuki pasar ini.
·
Pembeli
memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga
yang berlaku dan perubahan-perubahan atas harga,akibatnya produsen tidak dapat
menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar
·
Terdapat
banyak perusahaan di pasar
Sifat ini memiliki 2 aspek yaitu
jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative
kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam
pasar.akibatnya produksi perusahaan sangat sedikit jika dibandingkan dengan
produksi dalam industry tersebut.Sifat ini
menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan seperti menaikan harga atau
menurunkan harga produksi tidak akan mempengaruhi harga yang berlaku di pasar.
Berdasarkan
kondisi di atas, dapat diamati keseimbangan / ekuilibrium dari suatu badan
usaha koperasi untuk jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam
struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan
permintaan (demand) dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu, perusahaan yang
bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima harga (price taker).
Jadi apabila koperasi masuk dan menjual produknya ke pasar yang mempunyai
struktur bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar
sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat mempengaruhi harga,
walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual melalui koperasi. Oleh
karena itu, persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh para pelaku bisnis
termasuk koperasi di pasar bersaing sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar, maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal “biaya”. Menurut
konsepsi koperasi, biaya produksi akan dapat diminimumkan berdasakan skala
ekonomi, baik sebagai koperasi produsen maupun konsumen.
b. Peran Koperasi di Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu +
polein,menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebutsebagai"monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya
Ciri-ciri Pasar Monopoli :
·
Perusahaan
penjual atau yang menghasilkan produk hanya satu.
Sehingga konsumen tidak dapat memperoleh produk
atau jasa yang dijual oleh perusahaan monopoli ini di pengusaha
atau produsen lainnya.
·
Tidak ada
produk substitusinya.
Artinya tidak dapat digantikan penggunaannya oleh
produk lain. Tidak ada produk lain yang serupa serta dapat memberikan jasa yang
diperlukan.
·
Konsumen
produk yang monopoli adalah banyak.
Sehingga yang bersaing dalam pasar produk tersebut
adalah konsumen, sedangkan pengusahanya bebas dari persaingan. Dari sudut
cakupan monopoli, ada yang bersifat lokal, regional, dan nasional.
c. Peran Koperasi di Pasar Monopolistik
Pasar
monopolistic pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar
yang ekstrem yaitu persaingan sempurna dan monopoli.oleh sebab itu
sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat monopoli dan persaingan sempurna.Pasar monopolistic
dapat didefinisikan sebagai pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda.ciri-cirinya sebagai
berikut:
Ø Adanya penjual yang
banyak
Namun jumlahnya tidak sebanyak
pasar persaingan sempurna,apabila sudah ada beberapa perusahaan maka pasar
monopolistic sudah dapat terwujud.Yang terpenting
tidak ada satu pun perusahaan yang ukurannya tidak lebih besar dari perusahaan
lain.Keadaan ini menyebabkan produksi perusahaan relative kecil dibandingkan
keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.
Ø Produk yang dihasilkan
beragam (heterogen)
Produk yang dihasilkan berbeda
secara fisik,pengemasan,perbedaan dalam bentuk “jasa perusahaan setelah
penjualan” dan perbedaan dalam cara membayar barang yang dibeli.
Ø Persaingan promosi
penjualan sangat aktif
Harga bukan penentu utama dari
besarnya pasar dari perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistic.Untuk menarik
pelanggan perusahaan melakukan perbaikan mutu dan desain barang,melakukan
kegiatan iklan yang terus-menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik,dan
sebagainya.
Ø Keluar masuk industry
relative mudah
Tetapi tidak semudah pasar
persaingan sempurna beberapa faktor yang membedakan yaitu : modal yang
diperlukan relative besar,perusahaan harus menghasilkan barang yang berbeda
dengan yang sudah tersedia di pasar,dan perusahaan harus mempromosikan barang
tersebut agar memperoleh pelanggan.Jika ada perusahaan
baru ingin memasuki pasar ini maka harus menghasilkan produk yang yang lebih
menarik dari yang sudah ada di pasar.
Ø Perusahaan mempunyai
sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Kekuasaan mempengaruhi harga ini
diakibatkan dari sifat barang yang dihasilkan yaitu bersifat berbeda.Perbedaan
ini membuat pembeli bersifat memilih,yaitu lebih menyukai barang dari suatu
perusahaan tertentu dan kurang menyukai barang dari perusahaan lainnya. Maka apabila
perusahaan menaikan harga maka ia tetap dapat menarik pembeli dan jika
menurunkan harga tidak mudah untuk menjual semua produk yang dihasilkan.Banyak
konsumen masih membeli barang yang dihasilkan perusahaan walaupun harganya
relative mahal.
Oleh karena itu, apabila koperasi
ingin memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar monopolistic, maka
secara teoritis, koperasi harus mampu menghasilkan produk yang sangat berbeda
dengan yang dihasilkan oleh pengusaha lain. Tentu strategi dan taktik bisnis
dalam promosi, sedikit banyak sangat menentukan perbedaan tersebut.
d. Peran Koperasi di Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoly terdiri dari sekelompok kecil perusahaan.Struktur dari industry dalam
pasar oligopoly adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai
sebagian besar oligopoly sebesar 70-80 persen dari seluruh produksi atau nilai
penjualan dan disamping itu terdapat perusahaan kecil.Perusahaan yang menguasai
pasar saling mempengaruhi satu-sama lain,karena keputusan dan tindakan dari
salah satunya sangat mempengaruhi perusahaan lain.Sifat ini
menyebabkan perusahaan lain harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam
hal mengubah harga,membuat desain,mengubah teknik produksi dan lainnya.Ciri-ciri pasar
Oligopoli sebagai berikut :
v Menghasilkan barang
standar maupun barang berbeda
Industry dalam pasar oligopoly
sering dijumpai dalam industry yang menghasilkan bahan mentah seperti
bensin,industry baja dan alumunium dan industry bahan baku seperti semen dan
bahan bangunan.Disamping itu pasar oligopoly juga menghasilkan barang yang
berbeda umumnya barang akhir seperti industry mobil dan truk,industry
rokok,industry sabun cuci dan sabun mandi.
v Kekuasaan menentukan
harga adakalanya lemah dan ada kalanya kuat
Kedua hal ini yang mana yang akan
terwujud tergantung kepada kerjasama antar perusahaan dalam pasar oligopoly.Tanpa kerjasama
kekuasaan menentukan harga terbatas.Apabila perusahaan menurunkan harga dalam
waktu singkat ia akan menarik banyak pembeli.Perusahaan yang kehilangan pembeli
akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi
sehingga perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan,tetapi
jika ada kerjasama maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang dikehendaki.
v Pada umumnya perusahaan
oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan
Kegiatan promosi untuk pasar oligopoly
yang menghasilkan barang berbeda memiliki dua tujuan yaitu menarik
pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.pasar oligopoly yang
menghasilkan barang standar melakukan kegiatan promosi untuk memelihara
hubungan baik dengan masyarakat.
Peran
koperasi di didalam pasar oligopoly adalah sebagai retailer (pengecer),
dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoly ini diperlukan capital
intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk
berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba
penjualan.
2.
Kekuatan dan
kelemahan Koperasi dalam Sistem Pasar
Sebagai bagian dari system pasar secara keseluruhan, koperasi akan
bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang bukan koperasi. Untuk
memenangkan persaingan, bagaimanapun koperasi harus mempunyai kemampuan
bersaing di pasar. Berbagai strategi dan kebijaksanaan yang biasa dilakukan oleh
banyak perusahaan nonkoperasi harus digunakan oleh koperasi agar mampu meraih
target pasar yang dikehendaki. Koperasi harus mampu menggunakan
kekuatan-kekuatan yang dimiliki, mampu mencari peluang yang dapat meningkatkan
pertumbuhan, memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada dalam tubuh koperasi.
Sebagai organisasi yang dimiliki oleh para anggota, koperasi sangat mungkin
memanfaatkan kekuatannya terutama yang berhubungan dengan economies of scale,
bargaining position di pasar sebagai akibat bersatunya para produsen dalam koperasi, kemampuan dalam menghadapi
ketidakpastian (uncertainty), pemanfaatan inter-linkage market dan transaction
cost sebagai akibat self control dan self management. Kendati pun banyak
kekuatan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh koperasi, tetapi sisi lain
yang masih memprihatinkan adalah rendahnya tingkat pertumbuhan koperasi sebagai akibat ketidakmampuan koperasi dalam mencari dan memanfaatkan peluang yang ada. Keengganan
mencari dan memanfaatkan peluang terutama karena struktur dasar koperasi yang kurang mendukung kewirausahaan koperasi. Bila seorang anggota mempunyai
kemampuan dan kemauan dalam menemukan dan memanfaatkan peluang, maka hasil yang
diperoleh dari usaha tersebut akan dimanfaatkan oleh semua anggota atau anggota
potensial. Jika anggota tersebut memperoleh peluang, maka secara rasional anggota tersebut akan lebih
menguntungkan bila memanfaatkannya
untuk kepentingan sendiri atau bekerja
dengan pihak lain yang dapat memberikan keuntungan lebih besar dibanding
keuntungan keuntungan yang diberikan
koperasi.
Bila dikaji secara teoritis, banyak kelemahan koperasi yang timbul dari
sifat dasarnya. Dalam prinsip-prinsip koperasi dapat dikemukakan terdahulu terlihat ada kelemahan dalam struktur
permodalan pada koperasi. Pemupukan modal memang biasa dilakukan melalui
seperti tabungan, modal-modal pribadi yang diberikan, dll tetapi cara itu sulit
karena ada kelemahannya, yaitu :
· Prinsip
keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, akan melemahkan struktur permodalan
dalam jangka panjang sebab jika perusahaan koperasi tidak mampu melayani
kepentingan anggota, ia bisa keluar dari keanggotaan koperasi. Konsekuensinya,
modal yangtertanam dalam koperasi harus dikembalikan.
· Prinsip
kontrol secara demokratis menyebabkan anggota yang memiliki modal dalam jumlah
banyak akan keluar dari koperasi dan memilih masuk organisasi non koperasi yang
ketentuan-ketentuannya menyatakan pemilik modal besar adalah yang mempunyai
kontrol terbesar dalam perusahaan.
· Prinsip
pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota, akan mengurangi pemilik
modal (terutama pemilik modal yang besar) memasuki koperasi (menjadi anggota
koperasi).
· Prinsip
bunga yang terbatas atas modal, akan mengurangi kegiatan anggota untuk menabung
pada koperasi.
Secara keseluruhan, kelemahan-kelemahan koperasi dalam structural
permodalan bahwa koperasi tidak cocok untuk bidang usaha yang membutuhkan dana
besar. Tetapi disisi lain koperasi bisa untuk usaha-usaha kecil. Kelemahan
dalam hal modal itu bukan masalahnya yang besar jika dari para anggotanya dapat
secara bersama-sama meningkatkan pertumbuhan koperasi bukan mementingkan kebutuhan
pribadi atau kelompok.
Berikut adalah kelebihan/kekuatan koperasi sebagai berikut:
v
Prinsip
pengelolaan untuk menghasilkan laba bagi anggota
Maksudnya
adalah laba yang dihasilkan dari salah satu anggota yang menghasilkan
keuntungan, sebagian dari laba tersebut akan dikelola kembali dan disalurkan
kepada banyaknya anggota.
v
Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen
Seperti
yang kita tahu bahwa prinsip koperasi adalah menyejahterakan anggotanya melalui
modal yang di tanamkan anggota yang kemudian di salurkan melalui pinjaman
kepada para anggotanya juga.
v
Orang yang masuk ke dalam koperasi atas dasar sukarela
Maksudya
adalah setiap orang yang ingin masuk menjadi anggota atas kesadaran sendiri
untuk mempernbaiki hidupnya.
v
Mengutamakan kepentingan anggota
Maksudnya
adalah koperasi selalu mendahulukan anggota karena tanpa anggota, koperasi tidak
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Referensi
https://hosniaadiranata.wordpress.com/2013/11/06/peran-koperasi-terhadap-pasar-persaingan-sempurna-monopolistik-dan-oligopoli/
(diakses pada 22 Desember 2017 pukul 18:54)
https://khansadhiyasavira.wordpress.com/2017/01/18/peran-koperasi-dalam-berbagai-bentuk-pasar/
(diakses pada 22 Desember 2017 pukul 19:12)
https://dokumen.tips/documents/kekuatan-dan-kelemahan-koprasi-dalam-sistem-pasar.html
(diakses pada 22 Desember 2017 pukul 19:43)