Kamis, 21 Desember 2017

TUGAS EKONOMI KOPERASI# : BENTUK-BENTUK ORGANISASI, HIRARKI TANGGUNG JAWAB, TEORI DAN FUNGSI LABA

Nurul Utami
25216639 
Ekonomi Koperasi / IT-022214

1.          Bentuk-Bentuk Organisasi
a.  Menurut Hanel
Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan dapat didefiniskan dengan pengertian hukum.
·      Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
·      Sub sistem koperasi :
-       Individu (pemilik dan konsumen akhir)
-       Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier)
-       Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat
b.  Menurut Ropke
Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga pelanggar utama dari perusahaan tersebut.
·      Identifikasi Ciri Khusus
-       Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
-       Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
-       Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
-       Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa)
·      Sub sistem
-       Anggota Koperasi
-       Badan Usaha Koperasi
-       Organisasi Koperasi
-        
2.          Hirarki Tanggung Jawab
a.  Pengurus
Pengurus memberi kuasa kepada pengelola untuk mengatur dan mengembangkan usaha dengan efisien dan profesional, hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus.
Tugas :
-       Mengelola koperasi dan usahanya.
-       Mengajukan rancangan Rencana kerja, Budget dan belanja koperasi.
-       Menyelenggarakan rapat anggota.
-       Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban.
-       Maintenance daftar anggota dan pengurus.
Wewenang :
-       Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
-       Meningkatkan peran koperasi.

b.  Pengelola
Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan usaha dengan efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan dapat diangkat serta diberhentikan oleh pengurus.

c.  Pengawas
Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi.
Menurut UU 25 Th. 1992 pasal 39 :
Ø Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Ø Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

3.          Teori Laba Koperasi
Dalam perusahaan koperasi, laba disebut sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada tiap jenis industri, baik perusahaan dalam bidang tekstil, baja, farmasi, komputer, alat perkantoran dan lainnya. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut:
1.      Teori Laba Menanggung Resiko (Risk-Bearing Theory Of Profit)
Menurut teori ini, keuntungan ekonomi diatas normal akan diperoleh oleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata. Misalnya perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi minyak.
2.      Teori Laba Friksional (Frictional Theory Of Profit)
Teori ini menekankan bahwa keuntungan meningkat sebagai suatu hasil dari friksi kesembangan jangka panjang (long run equilibrium). Misalnya krisis minyak tahun 70-an mengakibatkan permintaan yang sangta drastis dan ini membuat perusahaan mendapat keuntungan yang besar. kemudian pada tahun 80-an harga minyak drastis turun yang menjadkan perusahaan mengalami kerugian.
3.      Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits)
Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Dengan demikian perusahaan menikmati keuntungan kekuatan monopoli ini dapat diperoleh dari:
-       Penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu
-       Skala eknomi kepemilikan hak paten
-       Pembatasan dari pemerintah
4.      Teori Laba Inovasi (Inovation Theory Of Profits)
Menurut teori ini laba diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi. Misalnya: Steve jobs yang menemukan komputer Apple atau perusahaan Gillete yang selalu melakukan inovasi dengan pisau cukurnya.
5.      Teori Laba Efisiensi Manajerial (Managerial Efficiency Theory Of Profit)
Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba diatas laba rata-rata normal.

4.          Fungsi Laba Koperasi
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari industri/perusahaan. Keuntungan yang tinggi merupakan insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan outputnya dalam jangka panjang. Sebaliknya, laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/komoditi yang ditangani dan metode peroduksinya tidak efisien.
Dengan demikian, laba memberikan pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat sebagai refleksi perubahan selera konsumen dan permintaan sepanjang waktu. Tetapi perlu diketahui bahwa laba tidaklah suatu sistem yang sempurna.
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya pertisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.

Referensi



0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurul Utami Template by Ipietoon Cute Blog Design