Jumat, 09 Desember 2016

TUGAS PENGANTAR BISNIS BAB 11: AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN


Akuntansi dan Laporan Keuangan
Nurul Utami
25216639
IT-022234

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas rangkuman pada mata kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Dengan tugas ini diharapkan penulis dapat memahami bagaimana fungsi akuntansi dan proses pembuatan laporan. Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini antara lain, definisi akuntansi, fungsi akuntansi, pihak-pihak yang berkepentingan, prinsip akuntansi, pengertian laporan keuangan, isi laporan keuangan, bentuk neraca, laporan rugi laba, bentuk laporan rugi laba, dan tujuan laporan keuangan. Metode penulisan yang digunakan adalah tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan yang tersedia di web.

1.  Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2.  Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi yaitu sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi. Untuk bisa lebih jelasnya bisa dijabarkan seperti berikut :
Ø  Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan.
Ø  Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya perusahan.
Ø  Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak.
Ø  Menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memerlukan kredit dari bank atau pihak lain.
Ø  Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh.
Ø  Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.

3.  Pihak-Pihak yang Berkepentingan
a.       Pihak Intern
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.

b.      Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut. Pihak-pihak tersebut yaitu :
Ø Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
Ø Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
Ø Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
Ø Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
Ø Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
Ø Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.

4.  Prinsip Akuntansi
Prinsip dasar akuntansi mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postutat akuntansi, dan konsep teoritis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan.
Ada lima prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, yakni:
1.       Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya.

2.       Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.

3.       Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besamya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.

4.       Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode yang berbeda.

5.       Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.

5.  Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan ialah Suatu informasi mengenai keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinera suatu perusahaan.Umumnya laporan keungan dikelompokkan menjadi 4 bagian yakni Laporan rugi/lugi (R/L), Neraca, Arus kas dan laporan perubahan perubahan modal. Untuk Menyusun suatu laporan keuangan hendaknya kita harus mengerti step by step misalkan dalam  meng neraca,  terlebih dahulu kita harus mengetahui dalam neraca terdari dari beberapa pos dan informasi yang dibutuhkan untuk mengisi pos tersebut kita juga harus ketahui.

6.  Isi Laporan Keuangan
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) disebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap adalah sebagai berikut.
a.       Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi dan struktur keuangan perusahaan. Neraca dibagi dalam dua kelompok besar yaitu aktiva (yang berisi aktiva/asset perusahaan) dan pasiva (yang berisi kewajiban dan ekuitas perusahaan).

b.      Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja (prestasi) perusahaan selama kurun waktu tertentu. Laporan ini memuat jumlah penghasilan perusahaan dan biaya-biaya yang terjadi selama kurun waktu tertentu. Dengan mengurangkan beban ke pendapatan tersebut dapat diketahui berapa laba yang berhasil diperoleh perusahaan.

c.       Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan perubahan aktiva bersih (aktiva-kewajiban) dalam periode tertentu. Laporan ini menggambarkan jumlah laba atau rugi yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dan perubahan komposisi ekuitas yang berasal dari transaksi pemilik.

d.      Laporan Aliran Kas
Laporan arus kas adalah laporan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan penggunaan kas tersebut untuk kebutuhan operasional perusahaan. Laporan aliran kas digunakan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih, kemampuan membayar kewajibannya tepat waktu (likuiditas), dan sebagainya.
  
Unsur-unsur yang memengaruhi laporan aliran kas adalah sebagai berikut.
1.       Aktivitas Operasi
   Aktivitas operasi menyangkut kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dari operasi kegiatannya. Adapun contohnya adalah penerimaan kas dari hasil penjualan barang dagang, pembayaran upah pekerja, dan sebagainya.

2.       Aktivitas Investasi
  Dalam aktivitas investasi akan terlihat kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dalam kaitannya dengan investasi, seperti penerimaan kas dari penjualan tanah, pengeluaran kas untuk pembelian mesin produksi, dan sebagainya.

3.       Aktivitas Pendanaan
   Aktivitas pendanaan memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dalam kaitannya dengan pendanaan perusahaan. Seperti penerimaan kas yang berasal dari pemilik, pengeluaran kas untuk pelunasan pinjaman, dan sebagainya.

4.       Catatan Laporan Keuangan
   Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi penjelasan rincian jumlah angka-angka yang tertera dalam neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas beserta informasi lainnya. Hal-hal yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut.
Ø  Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih.
Ø   Informasi yang diwajibkan oleh Standar Akuntansi Keuangan namun tidak disajikan dalam laporan keuangan.
Ø  Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tapi diperlukan dalam rangka penyajian laporan keuangan secara wajar.

7.  Bentuk Neraca
Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan (kas) pada suatu titik waktu. Neraca dapat berubah dari menit ke menit, tergantung dari pergerakkan kas keluar masuk. Neraca pada laporan keuangan akhir tahun berarti posisi kas paling akhir dari sebuah periode akuntansi. Kas memiliki likuiditas paling tinggi diantara komponen keuangan yang lain, oleh karena itu kas merupakan komponen paling pertama dalam penyusunan neraca.
Bentuk Neraca :
1.     Neraca Bentuk Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum.

2.     Neraca Bentuk Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang biasa kita lihat.

8.  Laporan Rugi Laba
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian darilaporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Rumusan laba rugi :

Profit (laba)  = pendapatan (revenue) > biaya (expenses)
Losses (rugi) = pendapatan (revenue) <  biaya (expenses)

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :
1.       Pendapatan dari penjualan (Dikurangi Beban pokok penjualan).
2.       Laba/rugi kotor (Dikurangi Beban usaha).
3.       Laba/rugi usaha (Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain).
4.       Laba/rugi sebelum pajak (Dikurangi Beban pajak).
5.       Laba/rugi bersih

9.  Bentuk Laporan Rugi Laba
1.       Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa.
2.       Multi Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
10.             Tujuan Laporan Keuangan
1.       Tujuan Utama
Tujuan laporan keuangan secara umum adalah sebagai berikut :
v  Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
v  Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
v  Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
v  Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
v   Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

2.       Tujuan Kualitatif
§  Relevan
§  Dapat dimengerti
§  Daya uji
§  Netral
§  Tepat waktu
§  Daya banding
§  Lengkap

Kesimpulan
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:
1.       Para pemilik dan calon pemilik perusahaan.
2.       Para pengelola perusahaan.
3.       Para pegawai / karyawan perusahaan.
4.       Para investor.
5.       Para kreditor
6.       Pemerintah.
7.       Rekanan perusahaan.
Prinsip-prinsip Akuntansi ( Accounting Principles) adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.
 Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansiyang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
ü  Neraca
ü  Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
ü  Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Bentuk Neraca :
1.       Bentuk Staffel (bentuk T)
2.       Bentuk scontro (bentuk laporan) Aktiva . Pasiva . Aktiva . Pasiva 
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian darilaporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Untuk tujuan umum adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Referensi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurul Utami Template by Ipietoon Cute Blog Design