Akuntansi
dan Laporan Keuangan
Nurul Utami
25216639
IT-022234
Tulisan
ini dibuat untuk memenuhi tugas rangkuman pada mata kuliah Pengantar Bisnis
(softskill). Dengan tugas ini diharapkan penulis dapat memahami bagaimana
fungsi akuntansi dan proses pembuatan laporan. Materi yang akan dibahas dalam
penulisan ini antara lain, definisi akuntansi, fungsi akuntansi, pihak-pihak
yang berkepentingan, prinsip akuntansi, pengertian laporan keuangan, isi laporan
keuangan, bentuk neraca, laporan rugi laba, bentuk laporan rugi laba, dan
tujuan laporan keuangan. Metode
penulisan yang digunakan adalah tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan yang
tersedia di web.
1. Definisi Akuntansi
Akuntansi
adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
2. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi yaitu sebagai informasi keuangan
suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan
suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat
secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat
dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat
keputusan suatu organisasi. Untuk bisa lebih jelasnya bisa dijabarkan seperti
berikut :
Ø Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan.
Ø Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya perusahan.
Ø Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak.
Ø Menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memerlukan
kredit dari bank atau pihak lain.
Ø Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh.
Ø Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
3. Pihak-Pihak yang Berkepentingan
a. Pihak Intern
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung
dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian
(controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning)
suatu perusahaan.
b. Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada
di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan
perusahaan tersebut. Pihak-pihak tersebut yaitu :
Ø Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya
untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil
keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah
investasinya.
Ø Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan
menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
Ø Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan
bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan
pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk
mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
Ø Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu
perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor
untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan
pinjaman atau tidak.
Ø Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat
berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain
itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah
perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
Ø Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi
karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju
mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan
penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.
4. Prinsip Akuntansi
Prinsip dasar akuntansi mendasari akuntansi dan seluruh
laporan keuangan. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan,
postutat akuntansi, dan konsep teoritis akuntansi, serta sebagai dasar
pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan
keuangan.
Ada lima prinsip dasar
akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, yakni:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
GAAP mewajibkan sebagian
besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga
akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini
menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal,
dan biaya.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip Pengakuan
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan
barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode
tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah
kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang
bebas.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud prinsip
mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul
karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besamya penghasilan
bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan
pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan
pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan
biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan
dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan
prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu
pos dalam dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih
akibat penggunaan metode yang berbeda.
5. Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan
prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam
laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari
transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari
rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua
informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.
5. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan
keuangan ialah
Suatu informasi mengenai keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang
digunakan untuk menggambarkan kinera suatu perusahaan.Umumnya laporan keungan
dikelompokkan menjadi 4 bagian yakni Laporan rugi/lugi (R/L), Neraca, Arus kas
dan laporan perubahan perubahan modal. Untuk Menyusun suatu laporan keuangan
hendaknya kita harus mengerti step by step misalkan dalam meng neraca,
terlebih dahulu kita harus mengetahui dalam neraca terdari dari beberapa
pos dan informasi yang dibutuhkan untuk mengisi pos tersebut kita juga harus
ketahui.
6. Isi Laporan Keuangan
Dalam Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) disebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap adalah sebagai
berikut.
a.
Neraca (Balance Sheet)
Neraca
adalah laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi dan struktur
keuangan perusahaan. Neraca dibagi dalam dua kelompok besar yaitu aktiva (yang
berisi aktiva/asset perusahaan) dan pasiva (yang berisi kewajiban dan ekuitas
perusahaan).
b.
Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan
laba/rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja (prestasi)
perusahaan selama kurun waktu tertentu. Laporan ini memuat jumlah penghasilan
perusahaan dan biaya-biaya yang terjadi selama kurun waktu tertentu. Dengan
mengurangkan beban ke pendapatan tersebut dapat diketahui berapa laba yang
berhasil diperoleh perusahaan.
c.
Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
Laporan
perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan perubahan aktiva bersih
(aktiva-kewajiban) dalam periode tertentu. Laporan ini menggambarkan jumlah
laba atau rugi yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dan perubahan
komposisi ekuitas yang berasal dari transaksi pemilik.
d.
Laporan Aliran Kas
Laporan
arus kas adalah laporan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan penggunaan kas tersebut untuk kebutuhan operasional perusahaan. Laporan
aliran kas digunakan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih,
kemampuan membayar kewajibannya tepat waktu (likuiditas), dan sebagainya.
Unsur-unsur yang memengaruhi laporan aliran kas
adalah sebagai berikut.
1. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi
menyangkut kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dari
operasi kegiatannya. Adapun contohnya adalah penerimaan kas dari hasil
penjualan barang dagang, pembayaran upah pekerja, dan sebagainya.
2.
Aktivitas Investasi
Dalam aktivitas investasi akan terlihat kemampuan
perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dalam kaitannya dengan
investasi, seperti penerimaan kas dari penjualan tanah, pengeluaran kas untuk
pembelian mesin produksi, dan sebagainya.
3.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan
memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan kas dalam
kaitannya dengan pendanaan perusahaan. Seperti penerimaan kas yang berasal dari
pemilik, pengeluaran kas untuk pelunasan pinjaman, dan sebagainya.
4.
Catatan Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan
merupakan informasi penjelasan rincian jumlah angka-angka yang tertera dalam
neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
beserta informasi lainnya. Hal-hal yang diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan adalah sebagai berikut.
Ø
Dasar
penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih.
Ø
Informasi yang diwajibkan oleh Standar
Akuntansi Keuangan namun tidak disajikan dalam laporan keuangan.
Ø
Informasi
tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tapi diperlukan dalam
rangka penyajian laporan keuangan secara wajar.
7. Bentuk Neraca
Neraca adalah laporan
tentang posisi keuangan (kas) pada suatu titik waktu. Neraca dapat berubah dari
menit ke menit, tergantung dari pergerakkan kas keluar masuk. Neraca pada
laporan keuangan akhir tahun berarti posisi kas paling akhir dari sebuah
periode akuntansi. Kas memiliki likuiditas paling tinggi diantara komponen
keuangan yang lain, oleh karena itu kas merupakan komponen paling pertama dalam
penyusunan neraca.
Bentuk Neraca :
1. Neraca Bentuk
Staffel
Neraca
Bentuk staffel adalah
bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada
bagian samping dengan kolom debet kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model
Jurnal Umum.
2. Neraca Bentuk Scontro
Neraca
Bentuk Scontro adalah
neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau
saling sebelah menyeblah yang biasa kita lihat.
8. Laporan Rugi Laba
Laporan
laba rugi (Inggris:Income
Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian darilaporan
keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Rumusan laba rugi :
Profit
(laba) = pendapatan (revenue) > biaya (expenses)
Losses
(rugi) = pendapatan (revenue) < biaya (expenses)
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi
biasanya terdiri dari :
1.
Pendapatan dari penjualan (Dikurangi
Beban pokok penjualan).
2.
Laba/rugi kotor (Dikurangi
Beban usaha).
3.
Laba/rugi usaha (Ditambah
atau dikurangi Penghaslan/beban lain).
4.
Laba/rugi sebelum pajak (Dikurangi
Beban pajak).
5.
Laba/rugi bersih
9. Bentuk Laporan Rugi Laba
1.
Single Step
Dalam bentuk single step
semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan
pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian
disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan
jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini
banyak digunakan dalam perusahaan jasa.
2.
Multi Step
Penyusunan laporan
laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok
pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai
dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini
banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
10.
Tujuan Laporan Keuangan
1.
Tujuan Utama
v Informasi
yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg
timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
v Memberikan
informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
v Membantu
para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
v Memberi
informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi &
kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
v Mengungkapkan
informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan keuangan.
2.
Tujuan Kualitatif
§ Relevan
§ Dapat
dimengerti
§ Daya
uji
§ Netral
§ Tepat
waktu
§ Daya
banding
§ Lengkap
Kesimpulan
Akuntansi adalah
suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan
data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi
utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
Adapun
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:
1. Para
pemilik dan calon pemilik perusahaan.
2. Para
pengelola perusahaan.
3. Para
pegawai / karyawan perusahaan.
4. Para
investor.
5. Para
kreditor
6. Pemerintah.
7. Rekanan
perusahaan.
Prinsip-prinsip
Akuntansi ( Accounting Principles) adalah aturan pengambilan
keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis
akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Laporan
keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansiyang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
ü Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
ü Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Bentuk
Neraca :
1. Bentuk
Staffel (bentuk T)
2. Bentuk
scontro (bentuk laporan) Aktiva . Pasiva . Aktiva . Pasiva
Laporan
laba rugi (Inggris:Income
Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian
darilaporan
keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih.
Untuk
tujuan umum adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yang telah
dilakukan manajemen (stewardship) atau
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar