PENGARUH UMKM TERHADAP OTONOMI DAERAH
DOSEN : ANTONI, SE., MM
Disusun Oleh:
Kelas : 1EB17
Kelompok :
6
1. Nurul
Utami (25216639)
2. Ratih
Rahmawati (26216098
3. Reza
Adliansyah (26216248)
4. Rifa
Hana Zaimah (26216366)
5. Riyan
Setiawan (26216525)
Universitas Gunadarma
ATA 2016/2017
Abstrak
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu
bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Peran penting tersebut
telah mendorong banyak negara termasuk Indonesia untuk terus berupaya
mengembangkan UMKM. Walaupun kecil dalam skala jumlah pekerja, aset dan omzet,
namun karena jumlahnya cukup besar, maka peranan UMKM cukup penting dalam
menunjang perekonomian.
Penulisan ini berusaha menjelaskan tentang bagaimana
pengukuran kinerja pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan ukuran dan
penilaian tentang kinerja yang sudah ada. Manfaat penilaian kinerja dapat
dirasakan oleh pihak pemilik dengan ukuran keberhasilan usaha dapat dilihat
dari tingkat penjualan yang meningkat, modal yang bertambah, jumlah tenaga
kerja yang bertambah, tingkat pendapatan dan laba yang meningkat, serta
penjualan atau pasar yang semakin luas. Penilaian terhadap kinerja UMKM
dilakukan terhadap pihak intern dan ekstern UMKM, sehingga akan diketahui
bagaimana kinerja UMKM tersebut dari dalam dan dari luar UMKM guna mencapai
bisnis yang sukses dan dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
I. Pendahuluan
Perkembangan ekonomi sangat pesat
terkait dengan adanya perkembangan teknologi dan globalisasi serta pasar
terbuka, yang menuntut kesiapan sebuah usaha untuk bisa memasuki pasar global
tersebut. Di Indonesia sektor perekonomian yang paling penting adalah sektor
ekonomi rakyat yaitu unit usaha mikro kecil dan menegah (UMKM). Usaha mikro
kecil dan menengah merupakan soko guru perekonomian rakyat Indonesia, hingga
99% perekonomian kita dikuasai oleh sector UMKM tersebut.
Pemberdayaan Usaha mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi
nasional. Dimana UMKM tersebut merupakan tulang punggung system ekonomi
kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan
antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha ataupun pengentasan kemiskinan
dan penyerapan tenaga kerja.
Pengembangan UMKM ini lebih luas
mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam mempercepat perubahan structural yaitu
meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi
nasional. Kegiatan dan program yang dilakukan oleh pemerintah dalam usaha untuk
mengembangkan sector usaha mikro, kecil dan menengah telah dilakukan dan
hasilnya sangat mengembirakan. Peningkatan peran dan kegiatan usaha sector ini
dapat terlihat pada era krisis ekonomi tahun 1997.
Sector UMKM menunjukan perkembangan
yang terus meningkat dan bahkan mempu menjadi penopanng pertumbuhan ekonomi
nasional Indonesia .kondisi ini sejalan dengan penelitian empiris yang dilakukan
Demirbag (2006) yang menyimpulkan bahwa keberhasilan usaha kecil dan menengah
(small-medium enterprises) memiliki dampak langsung terhadap pembangunan
ekonomi baik pada negara maju maupun Negara berkembang. Usaha kecil dan
menengah memiliki kemempuan untuk menciptakan lapangan kerja dengan biaya
minimum, mereka adalah pelopor dalam inovasi dan memiliki fleksibilitas tinggi
yang memungkinkan usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan(Brock dan
Evans,1986;ACS dan Audresch,1990).
II.
Penelitian
Berdasarkan dari berbagai literature yang telah dipaparkan
dan adanya studi empiris sebelumnya serta penelitian terdahulu maka disini
dapat saya simpulkan bahwa, ditemukan berbagai factor yang bisa memepengaruhi
kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu antara lain :
1)
Factor
internal, terdiri dari :
a.
Sumber
daya manusia (SDM) .yaitu pemilik UMKM, tenaga kerja, intellectual capital
(IC), spiritual leadership, gaya kepemimpinan pemilik UMKM
b.
Sumber
daya alam (SDA), yaitu keunggulan yang dimiliki sebagi sumber usaha UMKM,
kearifan local
c.
Sumber
dana (financial), yaitu pembiayaan, modal atau dana pinjaman(kredit)
d.
Produk
, yaitu kualitas produk yang dihasilkan, inovasi produk
e.
Pemasaran,
yaitu strategi pemasaran yang dilakukan
f.
Fasilitas
yang dimiliki
g.
Lokasi
/tempat berdirirnya UMKM
h.
Size
/ukuran UMKM
i.
Distribusi
dan strategi pemasaran
j.
Tingkat
keuntungan/profit
k.
Personal
cost/prive
2)
Factor
eksternal, terdiri dari :
a.
Teknologi
b.
Informasi
c.
Pasar
/pemasaran global
d.
Pemerintah
melalui kebijakan ekonomi yang di buat
e.
Pelanggan
/konsumen
f.
Pesaing
g.
Supplier
/pemasok
h.
Kondisi
social, ekonomi dan budaya
i.
Peran
lembaga yang lain
Dilihat
dari berbagai factor yang mempengaruhi yaitu yang terdiri dari factor internal
dan
factor eksternal yang mempengaruhi kinerja UMKM , dapat
diketahui tingkat keberhasilan kinerja UMKM itu sendiri dari bebrapa indicator
penelaian keberhasilan kinerja suatu usaha/UMKM ,yaitu tecermin pada:
a.
Tingkat
pertumbuhan penjualan/omset penjualan yang meningkat
b.
Tingkat
pertumbuhan modal/financial yang meningkat
c.
Tingkat
pertumbuhan tenga kerja yang tinggi
d.
Tingkat
pertumbuhan pasar yang luas
e.
Tingkat
pertumbuhan profit/keuntungan yang terus meningkat
Dalam
kenyataanya sector usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selalu dalam kondisi
yang tidak stabil, tidak sukses, tetap kecil atau tidak berkembang dan terpuruk
dalam persaingan bisnis. Kodisi seperti itu dikarenakan keterbatasan dari UMKM
itu sendiri yangbias dilihat dari beberapa masalah yang dihadapi sector usaha
ini, yaitu antara lain :
a.
Keterbatasan
keahlian atau kemampuan pemilik usaha UMKM
b.
Akses
keuangan atau modal yang terbatas
c.
Keterbatasan
informasi pasar atau ketidaktahuan pemilik usaha untuk melakukan pemasaran
global
d.
Kualitas
produk yang rendah
e.
Keterbatasan
teknologi yang digunakan.
Adapun beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk peningkatan
kinerja UMKM antara lain dapat dilakukan tindakan sebagai berikut :
a.
Berusaha
untuk meningkatkan kualitas SDM dan kemampuan kompetensi SDM serta menumbuhkan
jiwa kewirausahaan, yaitu dengan peningkatan keahlian dan ketrampilan para
pemilik UMKM
b.
Membuka
akses keuangan yang lebih luas dengan lembaga keuangan, yaitu dengan kemudahan
untuk memenuhi modal usaha atau kredit usaha yang mudah
c.
Meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan dengan mengacu pada standar kualitas produk
internasional sehingga mampu bersaing di pasar global
d.
Berusaha
meningkatkan akses informasi secara luas ke pasar internasional
e.
Meningkatkan
dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi
f.
Dapat
meningkatkan usaha pemasaran produk-produk unggulan UMKM dengan cara masuk ke
pasar internasional
g.
Menjalin
kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang bisa meningkatkan keberhasilan di
sector UMKM
h.
Menentukan
dan melaksanakan strategi yang tepet untuk masuk di pasar global , misalnya
dengan pemasaran produk dengan cara on line untuk mengenalkan produk UMKM di
pasar internasional
III.
Pembahasan
1.
Kajian
Teori
Pengertian
UMKM
UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM adalah salah satu bagian penting
dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UMKM ini sangat memiliki peranan
penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UMKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UMKM juga banyak tercipta unit unit
kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan
rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika
dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UMKM ini perlu perhatian yang khusus
dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah
antara pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
adalah :
·
Usaha
Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
·
Usaha
Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
·
Usaha
Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
Ciri-ciri
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
a.
Ciri-ciri
Usaha Mikro
·
Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap,
sewaktu-waktu dapat berganti;
·
Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat
pindah tempat;
·
Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana
sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha;
·
Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai;
·
Tingkat
pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
·
Umumnya
belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga
keuangan non bank;
·
Umumnya
tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
·
Perputaran usaha (turn over) cukup tinggi, kemampuannya
menyerap dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan usaha masih
tetap berjalan bahkan terus berkembang;
·
Tidak sensitive terhadap suku bunga;
·
Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan
moneter;
·
Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat
menerima bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat
b.
Ciri-ciri
Usaha Kecil
·
Jenis
barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
·
Lokasi/tempat
usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
·
Pada
umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan
perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat
neraca usaha;
·
Sudah
memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
·
Sumberdaya
manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
·
Sebagian
sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
·
Sebagian
besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business
planning.
c.
Ciri-ciri
Usaha Menengah
·
Pada
umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur
bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian
keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi
·
Telah
melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur,
sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh
perbankan;
·
Telah
melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada
Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
·
Sudah
memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha,
izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
·
Sudah
akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
·
Pada
umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik.
Kriteria
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
·
Uang yang mencari kita, bukan kita mencari uang. Maksudnya adalah ketika
mendirikan usaha, konsumen yang datang mencari produk. Bukan produk ditawarkan
untuk memperoleh konsumen.
·
Jumlah pembeli terus bertambah
·
Jumlah omzet terus meningkat.
·
Penghasilan dapat menutup biaya operasional.
·
Dapat menyisihkan laba untuk mengembangkan usaha.
·
Dapat mendelegasikan tugas.
·
Jumlah unit usaha terus bertambah.
·
Mampu menyejahterakan pemilik usaha.
·
Diakui dan atau memiliki prestasi.
IV.
Hasil UMKM
1.
Distro
Eighty Six
Profil Pengusaha
Nama
Pemilik : Agus Wahyudi
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Biografi
Agus Wahyudi adalah seorang
pengusaha muda asal Bekasi, yang dikenal berkat produk dagangnya “Distro Double
Eghty Six”.
Sebelum menjadi seorang pengusaha
muda, Agus Wahyudi tercatat sebagai seorang mahasiswa Jurusan management di
Universitas Trisakti. Namun, dia memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah
dan memulai bisnis Distro.
Agus merupakan satu dari sekian
pengusaha sukses yang pandai melihat peluang bisnis.Ketika duduk di bangku
kuliah semester 4, Agus merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai
bidang fashion.
Dengan modal awal 10 juta rupiah dan
dibantu oleh temannya, sekarang Agus berhasil mendirikan Distro Double Eighty
Six.
Profil Perusahaan
Nama Brand : Double Eghty Six
Pemilik Saham : Agus Wahyudi
Mulai Beroperasi : 2006
No. Telp : 081288154070
Kantor
Pusat : Jl. Nusa
Indah Raya Blok U No. 57 Grand Galaxy City, Bekasi Selatan
Distri Double Eighty Six
adalah sebuah distro t-shirt yang menyediakan desain desain t-shirt dikususkan
untuk remaja , baik yang single maupun yang memiliki pasangan (couple) untuk
sekedar bergaya mengikuti style anak muda masa kini ataupun sebagai hadiah
(kado) bagi para remaja terhadap pasangannya. Sebagai hadiah ulang tahun,
anniversary gift ataupun yang lainnya. Menyediakan juga pembuatan dalam partai
besar seperti kaos kelas, organisasi, klub ,dll.
Diprakarsai oleh Agus
Wahyudi, yang memiliki keinginan untuk mengasah kemampuannya dalam hal desain
grafis, Agus pun mencoba membuat beberapa desain t-shirt (kaos) yang sedang popular
di kalangan remaja. Dengan desain yang unik dan orisinil, dia pun mencoba untuk
membuat suatu usaha kecil yaitu produk/jasa distro t-shirt single/couple dengan
nama ‘Double Eighty Six’.
Harganya pun relative
murah, kisaran Rp.
50.000-250.000 per baju. Setiap harinya Distro Double
Eighty Six buka dari jam 07.00-22.00. Double Eighty Six dapat menjual 5-10
perpcs baju/jaket perhari dengan omset sekitar RP. 2.500.000,- sampai dengan
RP. 3.000.000,-. Sekarang
distro double eighty six milik Agus Wahyudi sudah ada sekitar 10 Distro.
2.
SABANA
1.
Profil
Pengusaha
Nama Pemilik : Syamsalis
Nama
Kemitraan : Saefudin
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Biografi
Syamsalis, nama pengusaha profesional kini
sudah melejit dengan menyediakan tidak kurang dari 8.000 ekor ayam atau sekitar
72.000 potong ayam goreng setiap harinya untuk memenuhi
kebutuhan 900 outlet bermerek “Sabana” Fried Chicken yang tersebar
di beberapa kota mulai dari Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo,
sampai Surabaya.
Awal usahanya dimulai dari keprihatinan
Syamsalis melihat ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada pilihan ketika membeli
ayam, di pasar atau tukang sayur keliling. Menurutnya mereka tidak pernah
mendapat kepastian akan kebersihan, kesehatan apalagi kehalalannya.
Dikatakannya setiap makanan yang dikonsumsi itu harus jelas dari segala sisi.
Kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi kesehatan ayam dan cara
memotongnya.
Dari situlah muncul ide untuk menyediakan
ayam yang memenuhi syarat bersih, sehat dan melalui proses yang halal. Namun
seiring dengan berjalannya waktu usahanya berkembang tidak lagi menyediakan
ayamnya saja tetapi sudah sebagai ayam olahan, yaitu ayam yang dilengkapi
dengan tepung terigu berbumbu dan tinggal menggoreng saja.
Ide ayam olahan inipun sebenarnya tidak
muncul begitu saja. “Ketika itu ada seorang teman yang mempunyai talenta meramu
tetapi tidak cakap dalam menjual, kemudian saya mengajak kerjasama dengan
talenta masing-masing” kenang mantan karyawan perusahaan distribusi terkemuka
ini. Mulailah mareka membuka dengan satu outlet, kemudian karena banyak teman
dan relasi yang berminat bergabung, mulailah berkembang beberapa outlet.
“Pemikiran waktu itu sebenarnya ingin membantu meringankan beban teman-teman
yang terkena PHK untuk bisa ikutan berjualan.
2.
Profil
Perusahaan
Pemilik Saham : Syamsalis
Mulai Beroperasi : 2006
No. Telp : 0817250790
Sabana Fried Chicken adalah sebuah usaha kaki lima yang
dikelola secara modern dalam bentuk franchise (kemitraan) calon investor hanya
mengeluarkan investasi sebesai Rp. 3.000.000. dan sudah
di akui oleh Badan POM dan sudah mendapatkan sertifikasinya No. LP.POM : 01014001641007.
Sebelum bisnis ayam crispy atau ayam chicken atau ayam
yang diusap dengan terigu kering didominasi oleh restaurant-restaurant cepat
saji seperti Texas Fried Chicken, California Fried Chicken atau McDonald.
Meskipun diliat dari segi cita rasa dan penampilan memang enak dan menarik
nilai jual yang tinggi, namun rata-rata harganya mahal sehingga tidak semua
orang bisa menikmatinya. Atas pemikiran ini, banyak orang mulai berinovasi
dengan menciptakan ayam crispy yang menyerupai merek-merek diatas dengan harga
yang lebih murah agar dapat dinikmati semua kalangan.
Berbeda dengan ayam-ayam murah tanpa merek tersebut,
sabana mempunyai kelebihan tersendiri. Disamping dari kualitas ayam yang cukup
baik, produknya juga dikemas secara bersih dan menarik dan yang lebih penting
dari segi harga dapat terjangkau oleh semua kalangan. Untuk strategi pemasaran
ayam sabana, perusahaan ini menempatkan gerai-gerai nya dilokasi – lokasi yang
cukup strategis. Karena biasanya mereka membuka gerai berbentuk gerobak mereka
dipinggir jalan besar atau di perumahan-perumahan yang masih minim penjualan.
Sabana lahir karena prihatin atas rendahnya serta
ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas ayam yang dikonsumsi kebanyakan
masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan merk membumi, sebab rasanya
diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya juga sangat terjangkau.
Strategi pengembangan bisnis sabana dilakukan melalui berbagai pola dan
pendekatan. Salah satunya terletak pada kualitas rasa dan kepuasan
mitra-mitranya. Dua hal ini membuat perkembangan bisnis sabana sangat dahsyat.
Sukses brand sabana fried chicken menguasai industry
fried chicken booth, kini merek local ini siap mencoba peruntungannya dengan
naik kelas ke medium market. Kali ini dengan nama sabana corner. Menu andalan
yang diusungnya masih seputar ayam goring. Akan tetapi, kali ini dengan suasana
yang lebih cozy plus ragam menu yang lebih variatif.
3.
Visi
& Misi
Perusahaan ini
menyediakan makanan yang halal dan nikmat bergizi bagi masyarakat serta
mendukung pengembangan yang enterpreuneurship bagi masyarakat yang tumbuh
dengan tingkat keuntungan yang dapat menopang ekonomi keluarga.
4.
Prestasi
·
Franchise
& Business Opportunity Best Seller 2010 dari Majalah Info Franchise dan
Tabloid Info Business Opportunity.
·
Indonesia Digital Popular
Brand Award (IDPBA) 2016
5.
Sejarah
Syamsalis, nama pengusaha profesional kini sudah melejit
dengan menyediakan tidak kurang dari 8.000 ekor ayam atau sekitar 72.000 potong
ayam goreng setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan 900 outlet bermerek
“Sabana” Fried Chicken yang tersebar di beberapa kota mulai dari Lampung,
Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, sampai Surabaya.
Sabana lahir karena prihatin atas
rendahnya serta ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas ayam yang
dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan merk membumi,
sebab rasanya diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya juga
sangat terjangkau. Strategi pengembangan bisnis sabana dilakukan melalui
berbagai pola dan pendekatan. Salah satunya terletak pada kualitas rasa dan
kepuasan mitra-mitranya. Dua hal ini membuat perkembangan bisnis sabana sangat
dahsyat.
Sukses brand sabana fried chicken
menguasai industry fried chicken booth, kini merek local ini siap mencoba
peruntungannya dengan naik kelas ke medium
market. Kali ini dengan nama sabana corner. Menu andalan yang diusungnya
masih seputar ayam goring. Akan tetapi, kali ini dengan suasana yang lebih cozy
plus ragam menu yang lebih variatif.
3.
PEMBUDIDAYA IKAN
Profil Pengusaha
Nama : Sopyan
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Biografi
Sopyan Setiono adalah seorang
pengusaha muda asal Karangayar, yang dikenal berkat produk dagangnya “PD.
Mandiri (Pembudidaya Ikan)”.
Sopyan merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang
pandai melihat peluang bisnis. Ketika dia berumur 17 Tahun, Sopyan merintis
usahanya setelah mendapatkan sepaket ikan Gurame, Ikan
Nila, Ikan Lele dari seorang temannya. Bukannya memelihara ikan tersebut,
Sopyan justru memutar otak dan mencari objek bisnis dari ikan tersebut. Bermula
ketika akhirnya Sopyan membuat akun pada FJB Kaskus dan menjual semua ikannya.
Dengan modal awal 200.000.000,- dan dibantu oleh satu
karyawan, sekarang Sopyan berhasil mendirikan PD. Mandiri. Pada tahun 10, pembudidayaan
ikan milik Pak Sopyan berjumlah 4 yang tersebar di Bantar Gebang, Galaxi, Press
Market/Pasar Segar Galaxie.
Profil
Perusahaan
Badan Hukum : PD. Mandiri (Pemberdayaan Ikan)
Pemilik Saham : Sopyan
Mulai Beroperasi : 2000
No. Telp : 081314424467
Kantor Pusat : Jl Laskar No. 15 RT 04/RW 02
Pekayon, Bekasi Selatan.
Usaha pembudidaya ikan
adalah usaha produksi yang menghasilkan benih benih ikan dan pembesaran ikan
untuk kemudian dijual kepada para pengusaha makanan/pasar/super market. Kegiatan
usaha pembudidaya dimulai dari persiapan kolam, persiapan induk, pemijahan
(kawin), pendederaan. Untuk pesiapan kolam dapat dilakukan di kolam tanah, bak tembok atau bak
plastik. Budidaya di bak tembok dan bak plastik dapat memanfaatkan lahan pekarangan
atau pun lahan marjinal lainnya. Usaha pembudidaya memerlukan air jenih yang
tenang atau arusnya tidak deras. Sumber air dapat menggunakan air sumur (air
permukaan atau sumur dalam), atau pun air hujan yang sudah dikondisikan
terlebih dulu.
Parameter
kualitas air yang baik untuk pemeliharaan ikan lele sangkuriang adalah sebagai
berikut:
·
Suhu
air yang ideal untuk pertumbuhan ikan berkisar antara 220-320C.
Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu
makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
·
pH
air yang ideal berkisar antara 6-9. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1
mg/l.
·
Budidaya
ikan di PD. Mandiri dapat dilakukan dalam bak plastik, bak tembok atau kolam
tanah. Dalam Budidaya ikan lele di kolam yang perlu diperhatikan adalah
pembuatan kolam, pembuatan pintu pemasukan dan pengeluaran air.
Visi
& Misi PD. Mandiri
·
Visi
Menjadi satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang pembudidaya
ikan yang berkualitas, adil dan profitable.
·
Misi
a. Menjadi salah
satu perusahaan yang menyuplai kebutuhan ikan di daerah Bekasi dan sekitarnya
b. Membudidayakan
ikan yang berkualitas tinggi, sehat dan murah
Prestasi
PD. Mandiri
·
Pemenang
"Penghargaan Pengusaha Indonesia Terbaik 2007" – dengan Penghargaan
Profesional Indonesia (IPA).
Sejarah
Menjadi
pengusaha muda tentu akan menjadi impian semua orang. Siapa yang tidak senang
bisa menghidupi diri sendiri bahkan orang lain ketika masih berusia muda.
Seperti Pak Sopyan, yang kini seorang pengusaha sukses berusia 45 Tahun asal
Bekasi.
Sopyan
dilahirkan di keluarga yang sangat mencintainya dan sempurna. Namun,
perekonomian keluarganya kurang baik. Kedua orang tua Sopyan harus rela banting
tulang dan mencari pinjaman sana-sini demi menyekolahkan anak-anaknya. Karena
itu, sejak kecil Sopyan bercita-cita dan memiliki tekad untuk menjadi orang
sukses. Di samping itu, sejak usianya 8 tahun, Sopyan sudah terbiasa hidup
mandiri dan berjualan, seperti makanan, minuman, pakaian dan sebagainya.
Ketika
berusia 17 Tahun, Sopyan mendapatkan sepaket ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Lele
dari seorang temannya. Bukannya memelihara ikan tersebut, Sopyan justru memutar
otak dan mencari objek bisnis dari ikan tersebut.
Bermula
ketika akhirnya Sopyan membuat akun pada FJB Kaskus dan menjual semua ikannya.
Tak disangka, banyaknya peminat yang tertarik dengan ikan tersebut. Dalam
hitungan jam ikan miliknya habis terjual. Kemudian, Sopyan menanyakan kepada
temannya dari mana mendapatkan ikan tersebut. Akhirnya dia mendapatkan supplier
dan bisa meraup keuntungan sebesar 2 sampai 3 juta rupiah per bulan.
Di
tahun yang sama, Sopyan memiliki ide untuk mengekspor ikan jualannya tersebut
guna membiayai pendidikan kuliahnya. Ia mencoba bekerja sama dengan para
eksporter, tetapi tidak satupun yang berhasil karena factor usia yang masih
tergolong muda. Sopyan putus asa, ia terus belajar. Ia meneliti website
perusahaan besar dan mencoba mencontohnya dan mencari shipment.
Pada
saat itu, Sopyan mendapatkan kepercayaan dar seorang pengusaha yang memesan
5000 ekor ikan Gurame untuk dikirim ke daerah Palembang.Namun, ternyata
pengiriman ke Palembang tersebut mengalami kesulitan dan akhirnya dibatalkan. Karena
dibatalkannya pengiriman tersebut, 5000 ekor ikan milik Sopyan mati satu
persatu, karena tidak memiliki peralatan yang cukup untuk menapung ikan
sebanyak itu. Ia menderita kerugian yang sangat besar.
Dengan
terus semangat, akhirnya Sopyan mendapatkan kembali orderan dari orang
Palembang untuk mengekspor ikan pergi ke luar negeri, tetapi menggunakan nama
perusahaannya. Sejak itu, nama Sopyan mulai dikenal oleh pengusaha dalam negri
maupun luar negeri.
Di
tengah masa jayanya, lagi-lagi Sopyan harus menanggung duka. Ia harus rela
kehilangan uang 30 juta rupiah karena ditipu oleh rekan bisnisnya. Namun
ternyata duka tersebut berujung suka, karena beberapa pelanggan yang juga
tertipu oleh mantan rekan Sopyan tersebut kemudian langsung memesan ikan dari
Sopyan. Menakjubkan, dalam waktu satu setengah bulan Sopyan mampu mengumpulkan
uang hingga 100 juta rupiah.
Kisah
Sopyan mengajarkan kepada kita mengenai arti perjuangan. Bahwa hidup tidak
selamanya indah. Akan ada banyak cobaan yang datang, semua akan berakhir indah
tergantung bagaimana kita memperjuangkannya.
4.
ES SEKUTENG DAN SIOMAY
Profil Pengusaha
Nama
Pemilik : Mang Dede
Profesi :
Pengusaha
Agama :
Islam
Biografi
Mang Dede adalah salah satu keturunan yang
mewarisi keahlian Mang Oyen dalam mengolah masakan yang sangat terkenal di
saentero Bandung. Harganya pun dijamin tidak akan menguras isi kantong, hanya
dengan Rp. 15 ribu kita sudah dapat menikmati lezatnya es sakoteng dan siomay
khas Bandung.
Pemilik gerai ini adalah
seorang wirausaha yang tangguh, yang pernah jatuh berkali-kali dalam merintis
usaha. Namun, memiliki spirit yang luar biasa untuk tetap bangkit. Mang Dede
(43 tahun). Menceritakan bagaimana memulai usahanya tahun 1988, dengan
mengawalinya sebagai pelayan di tempat kakeknya di Bandung. Tidak puas hanya
sebagai pelayan saja, beberapa tahun kemudian, dia merantau ke Jakarta dengan
mendirikan gerai es sakoteng di sekitar Blok M hanya bermodalkan tekad yang
besar.
Mang Dede adalah sosok wirausaha yang
mandiri
Ternyata banyak
warga Jakarta, baik yang hanya sekedar lewat atau orang kantoran,
yang menyukai Es Sakoteng dan Siomay made in Mang Dede ini.
Dalam waktu sekejap, dia telah memiliki pelanggan yang fanatik dan tentu saja
uang mengalir deras ke kantongnya. Selama bertahun-tahun merantau di Jakarta,
Mang Dede menikmati berbagai kenikmatan hidup yang tidak pernah dirasakan
sebelumnya. Karena ketidaksiapan mental dan cara pengelolaan keuangan
yang tidak baik, perlahan tapi pasti berbagai kesulitan mulai menggerogoti
usahanya yang berujung pada kerugian yang menguras isi kantongnya.
Sambil
berlinang air mata mengingat masa lalunya yang diaanggap sebagai masa jahiliyah,
dia menceritakan bagaimana usahanya bangkrut karena kesombongan sendiri
yang berujung pada pendzoliman (dikhianati) orang dekatnya, ditipu berjuta-juta
dan bahkan harus berurusan dengan penegak hukum. Singkat cerita, setelah
bertahun-tahun merantau di Jakarta yang tersisa kemudian hanya baju dan celana
yang melekat di badan.
Apa yang
membuat Mang Dede kemudian bangkit lagi semangat usahanya ? Bayang-bayang anak
istri yang makan satu piring, ditambah garam dan sepotong kerupuk lah yang
membangkitkan semangatnya dan menjadikan masa lalu sebagai cermin
yang tidak boleh terulang lagi.
Kerja keras,
ketekunan, dan senang bersilaturahim adalah prinsip dasar yang selalu
dipegang serta keyakinan pada Allah SWR pasti akan menebarkan rezeki kepada
orang yang bersungguh-sungguh, menjadi pilar utama dalam hidupnya. Dengan modal
spritual seperti itu Mang Dede mulai mengembangkan usaha sampai memiliki enam
gerai Es Sakoteng dan Siomay yang tersebar di Kota Bekasi.
Profil
Perusahaan
Badan Hukum : Es
Sakoteng dan Siomay Mang Dede
Pemilik Saham : Mang Dede
Mulai Beroperasi : 2003
Kantor
Pusat : Ruko Kemang Pratama, depan Indomaret yang bersebrangan
dengan Sekolah Al Azhar dan Marsudirini.
Es sekuteng dan
Siomay Mang Dede adalah sebuah usaha kaki lima yang di kelola sama seorang yang
bernama Mang Dede. Dimulai tahun 2003, Mang Dede mencoba mendirikan gerai di
Kemang Pratama sejalan dengan program pengembangan kemitraan Mini Market
Indomaret. Sebelum di Indomaret, dia lama luntang lantung sekitar Ruko Kemang.
Sering dia diusir oleh pemilik ruko atau saingan sesama pedagang kaki lima. Karena
itu, dia tidak akan pernah melupakan jasa manajemen Indomaret yang telah
memberikan peluang kepadanya untuk mengembangkan usahanya sampai saat ini.
Mang Dede tidak
hanya puas dengan satu gerai di Indomaret Kemang Pratama saja. Dia menerima
tantangan manajemen Indomaret untuk mengembangkan usahanya di Indomaret Nusa
Indah Pekayon, Pondok Cipta Bintara, Indomaret Hermina Kampung Duaratus, Ruko
Komplek Cikarang Baru. Kepercayaan manajemen Indomaret dipelihara terus dan
disamping itu, kunci lainnya adalah selalu berkomunikasi dan saling
bersilaturahim dengan sesama pedagang yang ada di sekitar gerainya. Ini lah
kunci untuk mengeliminir konflik diantara sesama pedagang.
Akhir tahun
2009, menjadi momentum besar bagi Mang Dede untuk melompat ke usaha yang lebih
besar. Dia memberanikan diri membeli sebuah petak ruko dengan cara mencicil di
komplek Legenda Zamrud. Di tempat yang menjadi miliknya sendiri, dia mulai
menggabungkan es sakoteng dan siomay dengan makanan Chinase Food. Mang Dede
mengatakan sebagai momentum ”kemandirian”. Kalau mau jadi pengusaha besar harus
berani mengambil keputusan besar juga, begitulah kira-kira pikiran Mang Dede.
Bagi saya, Mang
Dede termasuk orang yang hebat, tanpa memiliki pendidikan yang tinggi dan modal
keberanian untuk bertanya kepada yang dianggap ahli, dia banyak melakukan
inovasi dalam usahanya. Salah satunya adalah yang sering dikemukakan ahli
marketing yaitu delivery service yang tepat waktu. Kontrol terhadap
pelayanan sering dia lakukan, baik jarak dekat maupun dari kejauhan. Komplain
dari pelanggan menjadi masukan yang sangat berharga bagi dirinya.
Begitu pula
dengan para karyawannya yang saat ini hampir mencapai 25 orang lebih, dia lebih
senang menerapkan sistem kekeluargaan. Komunikasi personal sering dia lakukan
di kala senggang. Untuk mempererat hubungan sesama karyawan, Mang Dede
menyelenggarakan kegiatan bersama seperti futsal dan pengajian. Dengan kegiatan
sosial seperti ini, hubungan antara majikan dan karyawan berlangsung secara
cair.
Apa yang bisa
dipelajari dari Mang Dede ? Ternyata perubahan itu akan terjadi kalau kita
serius dan berani untuk bertindak. Masa lalu menjadi cermin yang harus dibawa
kemanapun perubahan itu terjadi. Selain itu, kesabaran dan senantiasa istiqomah
dengan cita-cita awal serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa menjadi pilar yang
kuat dalam menghadapi semua rintangan yang muncul. Insya allah, cita-cita yang
baik akan berbuah baik pula.
Satu hal yang
tidak dilupakan oleh Mang Dede adalah dukungan keluarga. Bercermin dari masa
lalu, Mang Dede selalu menyempatkan waktu bersama keluarganya, walau pun hanya
sekedar ngobrol. Pendidikan bagi anak-anaknya menjadi prioritas utama dengan
memberikan ruang dialogis antara orang tua dan anak.
Pendekatan dan
lingkungan yang nyaman dalam keluarga telah membuahkan hasil, di mana anak yang
paling besar menunjukkan prestasi sekolah yang luar biasa bagi ukuran Mang
Dede. Saat ini, anaknya yang pertama telah diterima di sebuah sekolah bergengsi
di STT Telkom Bandung tanpa prosedur berbelit-belit dan biaya tinggi. Sekolah
ini tidak sembarangan menerima calon mahasiswa. Hanya mahasiswa yang memiliki
prestasi akademik tinggi yang bisa diterima di sekolah ini. Inilah puncak
kebanggaan Mang Dede yang mampu mengantar anaknya menggapai jenjang sekolah
yang lebih tinggi.
Itu lah pencapaian terbesar dalam hidup Mang Dede, kalau
melihat kehidupan masa lalu yang penuh dengan kegetiran dan kesombongan dunia,
dia tidak menyangka mampu menggapainya seperti sekarang ini. Masa lalu menjadi
pelajaran yang sangat berharga dalam menata masa depan usahanya dan keluarga
yang dicintainya. Tentu saja, syukur dan doa kepada Allah SWT senantiasa
menjadi modal spirit setiap hari.
5.
JUICE KABITA
Profil Pengusaha
Nama
Pemilik : Faozan
Nama
Kemitraan : Andreas
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Biografi
Faozan salah satu pria asal Cirebon ini
membuka usaha minuman jus sejak 2004 dan diberi nama Kabita. Faozan memulai
usaha ini pertama kali di Indomaret Kartini, Bekasi. Awalnya usaha ini
dijalankan oleh pamannya, H. Arifin.
Berkat rasa keingintahuannya yang besar
akhirnya diserahkan kepadanya untuk dikembangkan. Dia mencoba untuk memperluas
jaringan dalam bidang usaha tersebut dengan menentukan lokasi yang paling tepat
dalam membuka jaringan baru. Hanya saja dia selalu memilih Indomaret sebagai
lokasi untuk membuka jaringan usahannya yang baru. Alasan Faozan mengapa di
Indomaret karena sudah di kenal oleh semua kalangan masyarakat, gerainya pun
selalu ramai.
Profil Perusahaan
Pemilik Saham : Faozan
Mulai Beroperasi : 2004
No. Telp : 085782580097
Kantor
Pusat : Grand
Galaxy
City Blok AR1, Jl. Pulo Ribung, Bekasi Selatan.
Website :
juicekabita@hotmail.com
Juice Kabita adalah
suatu usaha kecil menengah yang sering ditemukan di pinggir jalan maupun depan
mini market. Juice kabita didirikan kurang lebih sejak tahun 2004 dan sampai
saat ini juice kabita masih ramai dipasaran. Juice kabita awalnya menggunakan
modal pribadi. Selain rasanya segar, pelayanan nya pun ramah, dan pastinya
bersih.
Walaupun Juice Kabita
tidak mempunyai ruko sendiri dan hanya berdiri didepan took ataupun minimarket,
hal ini tidak akan mengganggu rasa dari kenikmatan juice kabita tersebut.
Harganya pun murah, hanya kisaran RP. 7.000-10.000 per gelas. Dengan berbagai
macam rasa buah dan yang paling menyenangkan juice kabita bias di mix antara
buah yang satu dengan yang lainnya. Tidak usah khawatir, dari hasil survey yang
saya lakukan sebelum dipotong, buah tersebut dicuci terlebih dahulu dan
otomatis menjadi higenis kembali.
Setiap harinya Juice
Kabita buka dari jam 10.00-21.00. Pada saat musim panas omset Juice Kabita
cukup menanjak karena cuaca dan udara yang mendukung untuk minum yang
segar-segar. Juice Kabita dapat menjual 80-120 gelas perhari dengan omset
sekitar RP. 900.000,- sampai dengan RP. 1.000.000,- tetapi pada musim dingin
omset yang didapat bias berkurang atau tetap. Sekarang kedai jus milik Faozan
sudah ada sekitar 150 kedai.
6.
LIMBAH SAMPAH
Profil Pengusaha
Nama
Pemilik : Mohammad
Baedowy
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Profil
Perusahaan
Nama
Brand : Industri Daur Ulang Sampah
Badan Hukum : Majestic
Buana Group
Pemilik Saham : Mohammad Baedowy
Mulai Beroperasi : 2003
Kantor Pusat : Jl. Putat Cimuning 35
Kel. Cimuning Kec. Mustika Jaya – Kota Bekasi 17310
Sejarah
Mohammad
Baedowy. Pria 44 Tahun yang semasa awal karirnya sempat bekerja di Royal
Bank of Scotland (RBS), sebagai auditor. Kini, ia berhasil membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang kurang mampu.
Mohammad
Baedowy memulai bisnis dari 14 Tahun yang lalu. Alesan Mohammad Baedowy membuka
usaha ini karna ia ingin menjadi pengusaha. Mohammad Baedowy memilih usaha yang
murah dan tidak banyak orang yang tertarik yaitu usaha sampah. Jadi dia
menjalani usaha ini, karena menurut dia siapa sih yang mau menjalani usaha
sampah kaya gini.
Jiwa
bisnis mengajaknya tuk mengarungi berbagai ragam pilihan usaha. Gagal dan
selalu gagal saat ia mencoba peruntungan pada usaha jual-beli cacing samapi
dengan jangkrik. Mungkin saat itu sempat pusing tujuh keliling dalam menghadapi
kondisi yang ada. Lantas terbitlah sebuah inspirasi sederhana saat ia tanpa
malu membantu aktivitas pemulung mengumpulkan sampah.
Di
Majestic Buana Group milik Baedowy, berbagai jenis sampah plastik dikumpulkan
dan dipilah. Sampah plastik tersebut ia dapatkan dari lapak, pengempul atau
langsung dari pemulung. Setelah terkumpul, botol plastik dikumpulkan
berdasarkan jenis dan warna. Sedangkan, untuk gelas plastik dibersihkan
terlebih dahulu dari tutupnya baru kemudian dimasukan ke mesin pencacah. Di dalam
mesin, botol dicampur dengan air sabun. Setelah serpihan botol keluar. Langkah
selanjutnya adalah pencucian yang terdiri dari 2 tahap. Pertama, pencucian
dengan air tawar. Kedua, pencucian dengan air hangat. Tujuannya untuk
menghilangkan bakteri yang menempel di dalam botol. Setelah di cuci, masuklah
cacahan sepihan botol ini ke dalam mesin pengering.
Sampah
botol plastik jenis VIT atau yang disebut dengan Polyethylene Terephtalate berasal dari bekas botol air mineral.
Biji plastik jenis ini digunakan untuk bahan baku benang Polyester. Sedangkan PP atau Polypropylene
yang berasal dari gelas minuman plastik transparant biasa digunakan untuk
membuat bahan baku tali rafia. Untuk jenis bekas botol plastik seperti Shampoo,
Oli dan kemasan botol tebal lainnya, bisa di cetak seperti barang lain. Seperti
ujung sapu atau sekop.
Dalam
sehari mesin Baedowy, mampu mengolah sekitar 3 Ton sampah plastik. Setiap 1
Ton, ia memperoleh keuntungan 1 Juta Rupiah. Maka bisa di itung keuntungan yang
diperoleh baedowy setiap bulannya sampai ratusan juta rupiah. Yang lebih
mengagumkan lagi, semua mesin yang ada di pabrik Baedowy merupakan desain dari
Inovasinya sendiri.
Sarjana
akuntansi ini juga memproduksi dan menjual mesin-masin daur ulang sampah. Ada
tiga ukuran mesin yang ia produksi, 14, 16 hingga yang paling besar 21 inc.
Mesin-mesin terebut di bandrol 30 – 40 juta rupiah. Harga yang pantas bila
dibandingkan degan keuntungan yang di janjikan. Mesin buatan Baedowy ini sudah
ersebar di pelosok tanah air. Puluhan mitra Baedowy telah menikmati inovasi
miliknya.
Dengan
usaha ini, Baedowy mampu menyerap tenaga kerja. Sekitar 30 orang penduduk di
sekitar pabrik dikaryakan untuk mengelola usaha daur ulang plastik miliknya.
Masnih misalnya ia sudah menjadi karyawan di pabrik Baedowy selama lebih hampir
5 Tahun.
Dengan
mendaur ulang sampah, pengusaha asal Bekasi mampu meraup untung Rp. 4,8 Milyar
tiap tahunnya. Tidak hanya itu, usaha Pak Baedowy menyelamatkan lingkungan juga
mendapatkan apresiasi dari dalam maupun luar negeri.
Berkat
inovasinya ini berbagai penghargaan telah Baedowy raih, tak hanya dari dalam
negeri, bangsa lain pun mengapresiasi Baedowy teranyar ia memperoleh Country
Winner dari Malaysia China Chimber tahun 2013 di Kuala Lumpur.
Berkat
pencapaian saat ini, ia jadi keringat pada sebuah tulisan apik yang dikutip
dari kita-kita kuning tulisan Pak Sasongko Jati. Tulisan aslinya berbahasa Jawa
dan berikut kira-kira penterjemahannya. “Janganlah kamu cepat-cepat mengerjakan
pekerjaan yang besar. Karena pekerjaan besar, proyek besar, itu jarang kami
temukan. Yang sering kami temukan itulah pekerjaan yang kecil-kecil. Tapi
bagaimana mungkin kita bisa mengerjakan pekerjaan besar, proyek yang gede, kalo
proyek kecil tidak terbiasa. Dan sekecil apapun proyek itu datangnya dari
Tuhan. Maka harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan hati yang suci.”
Inovasi
yan dilakukan Baedowy, tak hanya membuahkan rupiah tapi juga menyelamatkan
lingkungan. Dengan menjaga lingkungan, secara tidak langsung kelangsung hidup
anak cucu kita juga akan terjaga.
7.
TAHU JELETOT
Profil Pengusaha
Nama
Pemilik : Rudi
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Profil
Perusahaan
Badan Hukum : CV.
Taisi Corporation
Pemilik Saham : Rudi
Mulai Beroperasi : 2012
Jumlah Outlet : 152
Kantor Pusat : Jl. Raya Sawangan Gg. Duku
No. 8 Kp. Kekupu RT 04 RW 04 Rangkapan Jaya. Pancoran Mas, Depok, Jawa
Sejarah
Pak Rudi adalah seorang pengusaha asal Depok, yang dikenal
berkat produk dagangnya “Tahu Jeletot”.
Waralaba Tahu Jeletot mulai berdiri sejak 29 Februari 2012
memulai produksi pertama kali di teras rumah kawasan Depok Jawa Barat, dalam
tempo 6 bulan Tahun Jeletot Taisi sudah mempunyai 5 cabang yang semuanya berada
di Depok. Sejak awal 2013 Tahu Jeletot membuka system kemitraan (Business
Opportunity) setelah banyaknya peminat.
Tercatata pada akhir tahun 2015 Tahu Jeletot Taisi sudah
mempunyai 131 outlet se-Jabodetabek dan Bandung, dengan proses pengolahan yang
sesuai dengan standar keehatan dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis
Ulama Indonesia (MUI) No. 01191130790615. Serta sudah terdaftar di HAKI
Kemenhukam. Karena kepercayaan masyarakat, Tahu Jeletot Taisi juga mendapatkan
beberapa penghargaan.
Awalnya,
ia menjualnya di kawasan Perumnas Depok I yaitu di jalan Pipit Raya. Jualannya
laku keras, bahkan dalam sehari bisa ludes hingga 400 pcs tahu.
Berawal
sebagai Sales Manager di salah satu Bank Asing terkenal, Rudi lalu berubah
haluan yaitu menjadi pengusaha tahu pedas. Pasalnya, Depok adalah salah satu
pusat jajanan di daerah Jabodetabek. Semua ada di sini, jadi kenapa saya enggak
jual makanan saja? Kebetulan saya sudah menjalankan usaha kuliner juga yang
saya beli secara franchise dari daerah Jawa Tengah, papar Rudi yang membeli
franchise itu seharga Rp 30 juta.
Resep yang
ia gunakan rasanya memang gurih, pedas dan mantap. Itu ia dapatkan setelah uji
coba selama 1 bulan di rumah dgn menjual ke teman-teman dan sesuai pesanan dan
1 bulan lagi proses penyempurnaan pada saat penjualan di kios pada bulan
pertama, barulah ia mendapatkan resep yang pas dan cocok di lidah para
pelanggannya. Sampai sekarang resep rahasia ini adalah salah satu kunci utama
kesuksesan usaha ini, ujar Rudi yang kini sudah membuka cabang di 5 tempat dan
20 mitra karena pembelinya kian berjubel
Rudi
berjualan tahu pada jam 12.00 – 21.00. Saya bikin bumbunya pagi hari, jadi baru
bisa berjualan siang hari. Tahu ini juga hanya bertahan 1 hari karena saya sama
sekali tidak memakai bahan pengawet. Tahu yang dipakai Rudi adalah tahu khusus
yang ia buat di pabrik tahu yang terkenal enak di Depok, dan tahu ini tidak
dijual di pasaran, dia memproduksi tahu hanya sesuai pesanan.
Di
dalamnya saya isi irisan kol dan wortel, dan bumbu cabai rawit merah. Tahu yang
sudah diisi, saya masukkan ke adonan tepung terigu yang sudah diberi bumbu
juga. Jadi, rasanya benar-benar gurih dan super pedas, tutur Rudi yang
menamakan gorengan tahunya yaitu “Tahu Jeletot Taisi”.
Saking
lakunya, Rudi pun mulai membuka sistem kemitraan atau waralaba, yang kini sudah
ada 25 cabang. Dengan nilai investasi Rp. 10 juta, pembeli waralaba Tahu
Jeletot Taisi sudah dapat booth berupa gerobak aluminium, bahan baku dan
perabotan lengkap (siap jualan). Pewaralaba bisa balik modal kurang lebih 2-3
bulan, papar Rudi yang kini sudah memiliki karyawan 30 orang.
Menurut
Rudi, jika ingin berbisnis, harus selalu inovatif dan kuat mental serta
mempunyai semangat baja dan pantang menyerah. Banyak yang minta franchise di
luar kota, tetapi saya belum siap karena kendala di bahan baku. Saya juga tidak
mau mengurangi kualitas rasa, demi keuntungan sesaat, meski harga cabai terus
naik, kata Rudi yang bisa meraup untung Rp. 20 juta per bulan.
Banyaknya cabang tak membuat Rudi kesulitan melakukan pengawasan, tinggal menghitung berapa jumlah tahu yang laku. Jadi saya enggak akan bisa dibohongi, tandas Rudi, untuk meyakinkan para mitranya dan calon mitra yang akan bergabung. (MTJT)
Banyaknya cabang tak membuat Rudi kesulitan melakukan pengawasan, tinggal menghitung berapa jumlah tahu yang laku. Jadi saya enggak akan bisa dibohongi, tandas Rudi, untuk meyakinkan para mitranya dan calon mitra yang akan bergabung. (MTJT)
visi dan Misi
Visi
Menjadi usaha kuliner olahan nomor
satu di Indonesia
Misi
·
Menyajikan
produk makanan local yang bermutu tinggi dan inovatif, yang mudah di dapat
dimana saja, melalui kerjasama dengan MitraBisnis, yang didukung oleh Team yang
solid
·
Berkembang
bersama dengan Mitra Bisnis demi kesejahteraan seluruh Stake Holder
Tujuan
·
Untuk menciptakan Wirausaha
baru
·
Untuk menciptakan produk
makanan local yang bermutu tinggi dan inovatif
·
Untuk meningkatkan taraf
hidup seluruh stake holder
·
Untuk membantu pemerintah
dalam menciptakan lapangan tenaga kerja
Penghargaan
1. The Most Favorite Food & Quality Product tahun
2015
2. Anugrah Wirausaha Indonesia 2013
3. Top Kuliner Indonesia Award 2015
4. Finalis Kompetisi Wirausaha Perempuan Indonesia 2015
5. Sertifikat dan Lencana Emas dari Lembaga Penghargaan Indonesia 2015
6. Top Frainchise Asean Business And Company Award 2016.
2. Anugrah Wirausaha Indonesia 2013
3. Top Kuliner Indonesia Award 2015
4. Finalis Kompetisi Wirausaha Perempuan Indonesia 2015
5. Sertifikat dan Lencana Emas dari Lembaga Penghargaan Indonesia 2015
6. Top Frainchise Asean Business And Company Award 2016.
8.
NASI LENGKO
Profil Pengusaha
Nama
Pemilik : Weli
Profesi :
Pengusaha
Agama : Islam
Biografi
Weli H salah satu pria asal Cirebon ini
membuka usaha makanan nasi lengko sejak 2006 dan diberi nama Nasi Lengko. Pak
Weli H memulai usaha ini pertama kali di Kemang Pratama, Bekasi.
Profil
Perusahaan
Nama Brand : Nasi Lengko
Pemilik Saham : Weli H
Mulai Beroperasi : 2006
No. Telp : 085782580097
Kantor
Pusat : Kemang
Pratama, Bekasi
Nasi Lengko adalah
suatu usaha yang sering ditemukan di pinggir jalan maupun depan mini market.
Nasi Lengko didirikan kurang lebih sejak tahun 2006 dan sampai saat ini Nasi Lengko
masih ramai dipasaran. Nasi Lengko awalnya menggunakan modal pribadi.
Walaupun Nasi Lengko
tidak mempunyai ruko sendiri dan hanya berdiri didepan took ataupun minimarket,
hal ini tidak akan mengganggu rasa dari kenikmatan nasi lengko tersebut. Nasi Lengko yang berisi
potongan Tahu dan Tempe Goreng, lalu di kasih irisan mentimun, toge rebus, dan
daun bawang, kemudian di beri bumbu kacang dan dikasih kecap diatasnya, serta
taburan Bawang Goreng yang bisa menambah nikmat; terlihat begitu sederhana. Harganya
pun murah, hanya kisaran Rp.
9000 / porsi, atau bisa pesan dengan harga Rp. 7000 untuk 1/2 porsi.
Sepertinya
lebih enak jika menikmati Nasi Lengko dengan di temani Sate Kambing nya. Tapi
saat itu saya hanya menikmati Nasi Lengko nya saja dengan kerupuk aci yang
tersedia di meja nya. Dengan tempatnya yang cukup besar,
Bisa menampung 20-30 orang disana sepertinya.
Setiap harinya Nasi
Lengko buka dari jam 07.00-20.00. Nasi Lengko dapat menjual 50-60 perporsi
perhari dengan omset sekitar RP. 1.500.000,- sampai dengan RP. 2.000.000,-. Sekarang warung nasi lengko milik
Weli H sudah ada sekitar 10 kedai.
9.
BENGKEL JAWA MOTOR 3
Profil Pengusaha
Nama : Didin
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Profil
Perusahaan
Badan Hukum : Jawa Bintara Motor
Pemilik Saham : Didin
Mulai Beroperasi :
2006
No.
Telp : 021-
98152304 (Bintara)
021- 51130311 (Galaxi)
08129062055
(Cikunir)
Kantor Pusat : Jl.
Raya Cikunir RT 03/03, Jaka Mulya, Bekasi Selatan.
Sejarah
Pak Didin adalah seorang pengusaha
asal Jakarta, yang dikenal berkat produk dagangnya “Jawa Bintara Motor”.
Jawa Bintara Motor
merupakan suatu perusahaan jasa yang bergerak
dibidang perbengkel yaitu memperbaiki kendaraan roda dua dan juga menjual spare
part. Bengkel Ini pada awalnya
didirikan hanya untuk menjual spare part kendaraan roda dua, Beberapa bulan kemudian melihat banyaknya pelanggan yang
meminta perbaikan – perbaikan pada
kendaraan milik mereka, maka pimpinan kemudian Memutuskan untuk memperluas bidang
usaha Bengkel Jawa Bintara Motor ini dengan Menambahkan, memberikan layanan tambahan
berupa perbaikan (service) Kendaraan roda
dua. Dengan menggunakan media iklan maka bengkel Jawa
Bintara Motor memanfaatkan Stasiun Radio Lokal untuk mempromosikannya, dan
perkembangan semakin pesat tidak hanya jasa perbaikan dan sparepart,
Dengan modal awal 12.000.000,- dan dibantu oleh satu
karyawan, sekarang Pak Didin berhasil mendirikan Jawa Bintara Motor. Sekarang
pembengkelan Jawa Bintara Motor milik Pak Didin berjumlah 3 yang tersebar di Bintara,
Galaxi dan Cikunir.
Visi dan Misi
Visi
- Menjadi Dealer Pilihan Utama
yang berkualitas dengan semangat kebersamaan & kepercayaan.
Misi
- Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dengan memberikan pelatihan yang tepat dan berkesinambungan
- Memberikan kesempatan setiap
karyawan berkembang sesuai dengan potensi secara individu.
- Pengembangan secara terus
menerus sistem operasi perusahaan dengan teknologi yang terpadu.
- Membangun kerjasama saling
menguntungkan dengan mitra usaha. Menumbuhkan kepercayaan konsumen dengan
memberi pelayanan berkualitas agar terbentuk konsumen loyal (CRM).
- Turut berpartisipasi dalam
kepedulian lingkungan (CSR).
- Meningkatkan nilai tambah bagi
pemegang saham.
10.
TAKOYAKI
Profil Pengusaha
Nama : Handoko
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Profil
Perusahaan
Badan Hukum : Takoyaki
Pemilik Saham : Handoko
Mulai Beroperasi :
2008
No.
Telp : 089651587180
Kantor Pusat : Jl.
Raya Cikunir RT 03/03, Jaka Mulya, Bekasi Selatan.
Sejarah
Handoko adalah
seorang pengusaha muda asal Surabay, yang dikenal berkat produk dagangnya
“Takoyaki”.
Handoko merupakan
satu dari sekian pengusaha sukses yang pandai melihat peluang bisnis. Handoko
merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai kuliner, Hasan Baraja. Bersama
dengan Hasan, Handoko memodifikasi bahan dan bumbu takoyaki agar sesuai dengan
lidah Indonesia.
Dengan modal awal
4 juta rupiah dan dibantu oleh satukaryawan, sekarang Handoko berhasil
mendirikan Takoyaki. Dan berhasil mendirikan 3 Kedai Takoyaki.
Perjalanan bisnisnya pun juga tidak langsung mulus
begitu saja, suka duka berjualan juga sempat dia alami sendiri hingga akhinya
3-4 tahun kemudian dia berhasil memiliki beberapa outlet di beberapa tempat.
Usaha ini dimulai pada 2008 dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal
awal yang dikeluarkan oleh Handoko saat itu sebesar Rp 4 juta yang ia gunakan
untuk membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan
penggorengan. Namun setelah usahanya berkembang selama hampir 9 tahun, kini ia
memiliki outlet yang berjumlah 20 pada tahun 2012, yang tersebar dari
Indonesia. Dapat dipastikan omset yang didapatkan setiap bulannya lebih dari 50
Juta.
V.
Kritik
& Saran
Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah sering disingkat (UMKM), UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang
efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi
terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan
ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar
kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang
kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu
upaya mengurangi pengangguran.
Diharapkan bagi para pembaca, terutama
mahasiswa untuk bisa mengerti lebih dalam lagi mengenai Usaha kecil dan
Menengah karena dengan adanya pemahaman yang lebih akan mendorong kita untuk
mengembangkan dan memajukan UMKM di Indonesia dengan kemajuan UMKM di Indonesia
dapat mengengurangi kemiskinan serta majunya perekonomian di Indonesia.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar