Pemasaran
Nurul Utami
25216639
IT-022234
Tulisan
ini dibuat untuk memenuhi tugas rangkuman pada mata kuliah Pengantar Bisnis
(softskill). Dengan tugas ini diharapkan penulis mampu memahami peran pemasaran
dan manajemen pemasaran dalam memasuki jenis-jenis pasar yang dipilih dalam
kondisi tertentu. Materi yang akan dibahas dalam penulisan ini antara lain
pengertian pasar dan pemasaran, jenis-jenis pasar, konsep-konsep dari pemasaran,
manajemen pemasaran seperti; keadaan permintaan dan tugas pasar, dan falsafah
manajemen, bauran pemasaran (4P) meliputi; produk, place, price, dan promotion,
tujuan sistem pemasaran, dan pendekatan dalam mempelajari pemasaran. Metode penulisan yang digunakan adalah
tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan yang tersedia di web.
1. Pemasaran
1.1
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah
tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan
jasa.Tetapi ada kemajuan dalam bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat
dilakukan tidak hanya dipasar melainkan dapat terjadi
dijalan,dikantor,dirumah,dan lain-lain.
Pemasaran (Inggris:Marketing)
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi
kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan
terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga
ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang
bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botolyang sesuai
dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah
dibawa. Proses
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price),
pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang
bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya
memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran
dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju.
1.2
Jenis-Jenis Pasar
Saat ini jenis-jenis pasar dapat dibedakan dengan
beberapa kategori seperti jenis-jenis pasar menurut sifat dan waktu jadinya,
berdasarkan wujudnya, berdasarkan luas jangkauannya, berdasarkan hubungan
dengan proses produksi, berdasarkan struktur pasar. Berikut penjelasan dari
setiap jenis-jenis pasar seperti dibawah ini:
a.
Berdasarkan Sifat dan
Waktu Terjadinya
Ø
Pasar Harian, adalah
suatu pasar yang dilaksanakan setiap hari, contoh pasar harian adalah pasar
sentral, pasar tanah abang.
Ø
Pasar Mingguan, adalah
suatu pasar yang dilaksanakan setiap satu minggu satu kali, contohnya pasar
senin dan pasar minggu.
Ø
Pasar Tahunan, adalah
pasar yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, contoh pasar tahunan adalah
pasar raya jakarta (PRJ).
Ø
Pasar Temporer, adalah
pasar yang pelaksanaannya sewaktu-waktu terjadi, contoh pasar temporer adalah
bazar dan pasar murah.
b.
Berdasarkan
Wujudnya
Ø
Pasar Konkret (pasar
nyata) adalah pasar tempat terjadinya hubungan secara langsung antara penjual
barang dengan calon pembeli, contoh pasar konkret adalah pasar tradisional,
supermarket, mall, serta swalayan, dan lain-lain.
Ø
Pasar Abstrak (pasar
tidak nyata), adalah pasar di mana antara pembeli dan penjual bertemu, tetapi
barang yang diperjual belikan tidak secara langsung dapat diperoleh oleh
pembeli. Pada pasar abstrak penjual hanya memperlihatkan contoh-contoh barang
yang dijual, contoh pasar abstrak adalah telemarket dan pasar modal.
c.
Berdasarkan Luas
Jangkauannya
Ø Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam
bentuk lokal atau daerah tertentu.
Ø Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan
antara penjual dengan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu
negara, contoh pasar nasional adalah pasar cengkih di manado, pasar kakao di
makassar, pasar tembakau di sumatra dan lain-lain.
Ø Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan
antara pembeli dengan penjual di berbagi negara contoh pasar internasional
pasar karet di malaysia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar Kopi di
Amerika.
d.
Berdasarkan Hubungan dengan Proses Produksi
Ø Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar
yang memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah
dan tenaga kerja, serta barang modal.
Ø Pasar Output (Pasar Produk) adalah pasar yang
memperjuabelikan barang-barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi).
e.
Berdasarkan Bentuk
Ø Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
adalah pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, jadi
harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi
antara penawaran mencerminkan keinginan produsen.
Ø Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition
Market) adalah pasar dimana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai
pasar. Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas 3 jenis antara lain pasar
monopoli, oligopoli, monopolistis. pasar monopoli adalah
pasar yang bertindak sebagai penentu harga (price market), pasar oligopoli
adalah adalah suatu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan, sedangkan pasar monopolistis adalah suatu bentuk pasar
dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang dengan jenis yang
berbeda.
1.3
Konsep-Konsep dari Pemasaran
·
Konsep Produksi: Yaitu suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk yang dapat
ditemukan dimana-mana dengan harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih
mengarah pada upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang
sangat luas. Tugas manajemen disini adalah memperbanyak produksi barang karena
konsumen dianggap akan menerima hasil produksinya yang terjangkau dimana-mana.
·
Konsep Produk: Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu,
kualitas, performansi dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah
membuat produk yang berkualitas tinggi dan penampilan yang terbaik &
menarik.
·
Konsep Penjualan: Menyatakan bahwa konsumen dengan dibiarkan begitu saja atau apa
adanya, organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik para
konsumen.
·
Konsep Pemasaran: Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah
organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan & keinginan pasar sebagai
sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara efektif & efisien
dibandingkan dengan para pesaing.
·
Konsep Pemasaran Sosial: Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu
menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan
serta tetap melestarikan & meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau
konsumen.
·
Konsep
Pemasaran Global: Dalam konsep ini
manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan
akhirnya ialah berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan
memberikan yang terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di
dalam suatu perusahaan.
1.4
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah
merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan
utama perusahaan yaitu memperoleh laba.
a. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
1.
Permintaan
negatif
Sebuah
pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pasar tidak
menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Tugas
pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan
apakah program pemasaran yang terdiri dari perencangan ulang produk, harga yang
lebih rendah, promosi yang lebih baik dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku
pasar.
2.
Permintaan Nol
Konsumen
tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah
menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan
minat alami seseorang.
3.
Permintaan Laten
Banyaknya
konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh
produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar potensial
dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.
4.
Permintaan Menurun
Cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi
permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah
membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5. Permintaan Tidak teratur
Terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara
musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan
atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah
pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan
insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.
6. Permintaan Penuh
Bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume
bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat
ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
7. Permintaan Berlebihan
Keadaan dimana permintaan lebih besar daripada
penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan
segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut.
Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang
semacam ini.
8. Permintaan Tak Bermanfaat
Produk
yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi
konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk
yang tak bermanfaat agar menghentikannya
b. Falsafah Manajemen Pemasaran
Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah.
Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat
5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan
aktivitas pemasaran, yaitu:
1.
Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya.
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya.
2.
Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif.
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif.
3.
Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar.
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar.
4.
Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya.
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya.
5.
Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing.
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing.
1.5
Bauran Pemasaran (4P)
Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan
diharapkan untuk menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing
Mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga,
tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri
dari “empat P” yaitu:
a. Produk
Kombinasi barang dan jasa
yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas,
desain. fitur, nama merek, dan kemasan.
b. Price
Adalah sejumlah uang yang
harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga,
diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit.
c. Place
Kegiatan perusahaan yang
membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran
distribusi, persediaan, transportasi dan logistik.
d. Promotion
Berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat
produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
Program pemasaran yang
efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu
program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran
perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen. Sebelum membangun dan
menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih dahulu “empat C”
seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM, dalam bukunya
Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri dari:
§ Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu memecahkan masalah
konsumen.
§ Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
§ Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen karena
mudah diperoleh di mana-mana.
§ Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk kepada konsumen
secara benar dan tepat sasaran.
1.6
Tujuan Sistem Pemasaran
Ada tiga
tujuan dari sistem pemasaran, yaitu :
a. Memaksimumkan Konsumsi Pekerjaan
Pemasaran
adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan
produksi, kesempatan kerja, dan kemakmurkan maksimum.
b. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Tujuan
sistem pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi.
Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah, belum adanya tolak ukur kepuasan
dari produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi
oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang
tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.
c. Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk
didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang, mutu
lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur.
1.7
Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran
a.
Pendekatan
Seba Fungsi
Dilihat
dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan,
penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan
grading, pengumpulan informasi pasar.
b.
Pendekatan
Serba Lembaga
Dilihat
dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen,
suplier, perantara dagang dsb.
c.
Pendekatan
Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi
tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau
konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer
serta keputusan yang diambil. Pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen
yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen,
produk, dan lembaga.
Kesimpulan
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok
yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam
upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam
pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk
sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar
yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang
terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar
dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi
baik untuk masa sekarang dan akan datang.
Referensi
M. Fuad, Crisine H, Nurlela, Sugiarto,Paulus
YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000
0 komentar:
Posting Komentar